Kisah suami yg cerdas

Gara-gara istrinya ngidam kepiting, si suami rela berangkat ke pasar untuk membelikannya.

Tanpa diduga, di angkot si suami ketemu mantan pacarnya saat masih SMA. Akhirnya dia lupa tujuan semula dan menghabiskan waktu seharian dengan sang mantan.

Hari sudah sore. Ketika dia ingat harus membeli kepiting, bergegas dia pergi ke pasar lalu membeli 5 kg kepiting.

Sesampainya di halaman rumah segera kepiting-kepiting itu dilepas ikatannya lalu disebarkan ke tanah.

Dengan sebatang tongkat, digiringnya kepiting-kepiting itu sambil berteriak, “Ayo cepetan jalan, sebentar lagi sudah nyampe rumah…”

Sang istri yang mendengar teriakan itu segera keluar dari dalam rumah. Melihat ulah suaminya, dia malah tertawa terbahak-bahak.

“Weleh… weleh… maaas, maaaass… bawa kepiting kok digiring kayak giring bebek aja, pantesan jam segini baru nyampe rumah.

Suami : (dalam hati) AMAN! HEHEHEHEHE….

Yang merasa bodoh berdiri

Guru : “Kalian ini ngobrol saja kerjaannya… Apa kalian tidak ada yang mau mendengarkan pelajaran?”
Murid : “Tidak Buuu…” Murid-murid serentak menjawab (Sang gurupun makin kesal)
Guru : “Dasar kalian murid-murid bodoh… Kenapa kalian bisa masuk sekolah ini??”
Murid : “Karena kami ingin pintar, Bu…”
Guru : “Kalau begitu siapa yang merasa bodoh berdiri! Biar nanti saya ajari…” (Murid-muridpun hening karena tidak ada yang merasa dirinya bodoh, tapi tiba-tiba Edo berdiri)
Guru : “Bagus Edo, kamu merasa diri kamu masih bodoh yah?”
Edo : “Tidak Buu…”
Guru : “Lalu kenapa kamu berdiri?”
Edo : “Saya tidak tega saja, Bu…”
Guru : “Gak tega kenapa???”
Edo : “Ngeliat ibu berdiri sendirian…”
Guru : “!@#@#@!@!!@#?@@@????”

Wkwkwkkk jebrettt…

Poligami itu boleh KALAU

Percakapan antara Ayah & Anak sepulang sholat Jum’at:
Ayah : Nak, tadi dengerin khotbahnya ngak?
Anak : Dengerin donk Yah…
Ayah : Sekarang Ayah mau tes kamu sebagai Anak, kamu harus berbakti pada siapa?
Anak : Ibu…
Ayah : Kemudian siapa lagi?
Anak : Ibu lagi…
Ayah : OK, selanjutnya siapa?
Anak : Ibu lagi Yah…
Ayah : Bagus, abis itu siapa?
Anak : Ayah….
Ayah : Pinteeeer anak ayah.. jadi Ibunya ada berapa tadi?
Anak : Ada 3 Yah…
Ayah : Ayahnya berapa?
Anak : Satu…
Ayah : Ibu kamu berapa?
Anak : Satu…
Ayah : Berarti kurang berapa?
Anak : Dua…
Ayah : Siiip, nanti sampe rumah bilang sama Ibu mu yaaa.

Pulang dan sampai rumah

Anak : Ibu… Ibu… tadi kata ayah, seharusnya aku punya tiga ibu, karena sekarang baru satu, jadi masih kurang dua…
Ibu : Nak, kamu tau ini sayur apa? (sambil nunjukin terong)
Anak : Terong… Bu.
Ibu : Ada berapa terongnya?
Anak : Satu Bu…
Ibu : Bagaimana caranya agar satu terong ini bisa dinikmati oleh tiga orang?
Anak : Dipotong tiga Bu…
Ibu : Anak pintar.. Nanti bilang ayahmu ya, kata ibu mau gak terongnya dipotong tiga?

Cerita sepasang suami istri

Ketika pulang kampung bersama, sepasang suami istri melewati pepohonan hijau di alam pegunungan. Sesampainya di kaki bukit, mereka pun berhenti sejenak.

Sang suami berkata pada istrinya… “Ma, dulu papa pernah mendaki bukit ini.”

“Mama juga pernah… Duuh jadi sedih” kata istrinya.

“Lho ini nostalgia, kok malah sedih?” kata suaminya heran.

Suaminya melanjutkan cerita…
“Terus papa ketemu orang tua berjenggot… Dia bilang awas jangan sampe nginjek kodok ya… Kalau sampai nginjek kodok, nanti bakalan nyesal.. bakalan dapat pasangan jelek.. Ingat itu…!!!”

“Papa ingat betul kata-katanya.. jadi papa hati-hati.. papa sama sekali gak nginjek kodok.., makanya papa dapat istri cantik kayak mama ini…”

Istrinya langsung menangis.. “Tapi aku nginjek, Pa…!!!

Suami cadel

Di hari minggu malam tampak seorang suami sedang mempersiapkan koper yang dibantu oleh istrinya. Lalu terjadi percakapan diantara mereka:

Istri: Besok Senin mau berangkat dinas ke mana, Mas?
Suaminya (cadel): Banjalmasin Samalinda, Ma…
Istri: Ya deh, selamat jalan. Mas, hati-hati yaa…

Diiringi doa istri, si suami yang cadel pun pergi ke Banjarmasin bersama Linda.

Yang dapat dipetik dari cerita diatas: Untuk para istri mohon agar pertanyaannya lebih detail ke suaminya. Wkwkwk