Pada dahulu kala, ketika nenek moyang datang dari dataran cina (Yunan). Pagi2 mereka sampai di pesisir batavia (betawi). Para pendatang tersebut disambut hangat oleh orang-orang betawi yang notabene adalah penduduk asli setempat. Namun orang betawi bingung, karena bangsa cina tersebut matanya sipit-sipit. Saking bingungnya mereka saling bertanya-tanya, apakah mereka merem atau melek?
Begitu orang-orang betawi mendekat, mereka baru menyadari bahwa orang-orang cina yang sipit tersebut bukan merem, melainkan mereka melek. Spontan orang-orang betawi kaget, “IH! MELEK!!! IH..! MELEK… IHHH…! MELEK…” Oleh karena itulah tahun baru cina dikenal juga dengan tahun baru IMLEK sampai dengan sekarang.