Beda istri dan selingkuhan

Konon… Istri itu ibarat televisi (TV), sedangkan selingkuhan itu ibarat handphone (HP) ???

  • Di rumah nonton TV… , kalau jalan-jalan bawa HP😁
  • TV jarang dipegang dan disentuh, biasanya cukup dari jauh pakai remote…, kalau HP sering sekali dipegang-pegang dan perlu sentuhan🤣
  • Kalau sedang tidak ada uang cukup di rumah nonton TV, kalau lagi banyak uang biasa cari HP baru😁
  • TV ga butuh banyak pengeluaran… , tapi HP butuh pulsa… kalau tidak diisi pulsa maka ga bisa dipakai😁
  • TV bentuknya besar… , tapi HP bentuknya kecil, imut dan enak dibawa kemana saja😁
  • Biaya operasional TV murah… , tapi kalau HP lumayan mahal…😁
  • TV tidak bisa disembunyikan… , tapi HP bisa…🤣
  • Acara TV bisa bikin bosan… , tapi HP tidak karena banyak permainannya…😁
  • Nonton TV biasanya dari satu sisi… , tapi kalau HP bisa dibolah-balik sampai diputar 360 derajat…🤣

TAPI AWASSS!!!

HP jangan ditaruh di dekat TV, bahaya… bisa kena radiasi dan konslettt!!! 😁🤣

 

Racun cinta

Ada sebuah kota di Perancis dimana, selamat abad pertengahan, para wanitanya memiliki kebiasaan aneh.

Di pagi hari, para wanita yang sudah menikah akan memasukkan sedikit racun ke dalam sarapan yang mereka siapkan untuk suami mereka.

Kemudian, ketika suami mereka kembali ke rumah pada malam hari, suami tadi akan diberikan penawarnya. Dengan cara ini, racun tidak akan menjadi berbahaya dan mempengaruhi suami mereka.

Ada alasan kuat untuk praktik ini. Jika suami tinggal di tempat lain terlalu lama, atau terlambat pulang karena suatu alasan, maka pemberian penawarnya akan tertunda, para suami tadi pada akhirnya akan mengalami gejala seperti mual, sakit kepala, depresi, muntah, nyeri atau sesak napas.

Semakin lama sang suami menunda untuk kembali ke rumah istrinya, maka akan semakin sakit dia. Dan akhirnya, ketika dia kembali ke rumah, tanpa dia sadari istrinya akan memberikan penawar racunnya. Dengan cara ini, dalam beberapa menit, sang suami akan dengan cepat mulai merasa membaik.

Hal ini akan memberi pria suatu kesan yang kuat bahwa jauh dari rumah akan menyebabkan rasa sakit, mual, depresi, dan hanya istrinya yang dapat mengobati dia. Para suami kemudian akan menjadi lebih terikat pada rumah dan setia pada istri mereka.

Apakah itu racun cinta? Hahaha

Parfum TERASI

Seorang nenek masuk lift hendak ke lantai 8.
Di lantai 2 masuk gadis dengan aroma harum

Nenek: “Baunya harum banget”
Gadis: “Merk BVGARI, 2 juta per botol!”, katanya pamer kepada nenek.

Di lantai 4 masuk lagi seorang gadis, aromanya harum pula
Nenek: “Baunya harum juga”
Gadis: “Merk GUCCI, 3 juta per botol!”

Tiba di lantai 8 Nenek keluar lift sambil buang angin (baca: kentut), membuat kedua gadis hampir pingsan karena baunya yang dahsyat…
Nenek berkata: TERASI… 100 ribu per kilo…

Kisah suami yg cerdas

Gara-gara istrinya ngidam kepiting, si suami rela berangkat ke pasar untuk membelikannya.

Tanpa diduga, di angkot si suami ketemu mantan pacarnya saat masih SMA. Akhirnya dia lupa tujuan semula dan menghabiskan waktu seharian dengan sang mantan.

Hari sudah sore. Ketika dia ingat harus membeli kepiting, bergegas dia pergi ke pasar lalu membeli 5 kg kepiting.

Sesampainya di halaman rumah segera kepiting-kepiting itu dilepas ikatannya lalu disebarkan ke tanah.

Dengan sebatang tongkat, digiringnya kepiting-kepiting itu sambil berteriak, “Ayo cepetan jalan, sebentar lagi sudah nyampe rumah…”

Sang istri yang mendengar teriakan itu segera keluar dari dalam rumah. Melihat ulah suaminya, dia malah tertawa terbahak-bahak.

“Weleh… weleh… maaas, maaaass… bawa kepiting kok digiring kayak giring bebek aja, pantesan jam segini baru nyampe rumah.

Suami : (dalam hati) AMAN! HEHEHEHEHE….

Yang merasa bodoh berdiri

Guru : “Kalian ini ngobrol saja kerjaannya… Apa kalian tidak ada yang mau mendengarkan pelajaran?”
Murid : “Tidak Buuu…” Murid-murid serentak menjawab (Sang gurupun makin kesal)
Guru : “Dasar kalian murid-murid bodoh… Kenapa kalian bisa masuk sekolah ini??”
Murid : “Karena kami ingin pintar, Bu…”
Guru : “Kalau begitu siapa yang merasa bodoh berdiri! Biar nanti saya ajari…” (Murid-muridpun hening karena tidak ada yang merasa dirinya bodoh, tapi tiba-tiba Edo berdiri)
Guru : “Bagus Edo, kamu merasa diri kamu masih bodoh yah?”
Edo : “Tidak Buu…”
Guru : “Lalu kenapa kamu berdiri?”
Edo : “Saya tidak tega saja, Bu…”
Guru : “Gak tega kenapa???”
Edo : “Ngeliat ibu berdiri sendirian…”
Guru : “!@#@#@!@!!@#?@@@????”

Wkwkwkkk jebrettt…