Poligami itu boleh KALAU

Percakapan antara Ayah & Anak sepulang sholat Jum’at:
Ayah : Nak, tadi dengerin khotbahnya ngak?
Anak : Dengerin donk Yah…
Ayah : Sekarang Ayah mau tes kamu sebagai Anak, kamu harus berbakti pada siapa?
Anak : Ibu…
Ayah : Kemudian siapa lagi?
Anak : Ibu lagi…
Ayah : OK, selanjutnya siapa?
Anak : Ibu lagi Yah…
Ayah : Bagus, abis itu siapa?
Anak : Ayah….
Ayah : Pinteeeer anak ayah.. jadi Ibunya ada berapa tadi?
Anak : Ada 3 Yah…
Ayah : Ayahnya berapa?
Anak : Satu…
Ayah : Ibu kamu berapa?
Anak : Satu…
Ayah : Berarti kurang berapa?
Anak : Dua…
Ayah : Siiip, nanti sampe rumah bilang sama Ibu mu yaaa.

Pulang dan sampai rumah

Anak : Ibu… Ibu… tadi kata ayah, seharusnya aku punya tiga ibu, karena sekarang baru satu, jadi masih kurang dua…
Ibu : Nak, kamu tau ini sayur apa? (sambil nunjukin terong)
Anak : Terong… Bu.
Ibu : Ada berapa terongnya?
Anak : Satu Bu…
Ibu : Bagaimana caranya agar satu terong ini bisa dinikmati oleh tiga orang?
Anak : Dipotong tiga Bu…
Ibu : Anak pintar.. Nanti bilang ayahmu ya, kata ibu mau gak terongnya dipotong tiga?

Cerita sepasang suami istri

Ketika pulang kampung bersama, sepasang suami istri melewati pepohonan hijau di alam pegunungan. Sesampainya di kaki bukit, mereka pun berhenti sejenak.

Sang suami berkata pada istrinya… “Ma, dulu papa pernah mendaki bukit ini.”

“Mama juga pernah… Duuh jadi sedih” kata istrinya.

“Lho ini nostalgia, kok malah sedih?” kata suaminya heran.

Suaminya melanjutkan cerita…
“Terus papa ketemu orang tua berjenggot… Dia bilang awas jangan sampe nginjek kodok ya… Kalau sampai nginjek kodok, nanti bakalan nyesal.. bakalan dapat pasangan jelek.. Ingat itu…!!!”

“Papa ingat betul kata-katanya.. jadi papa hati-hati.. papa sama sekali gak nginjek kodok.., makanya papa dapat istri cantik kayak mama ini…”

Istrinya langsung menangis.. “Tapi aku nginjek, Pa…!!!

Suami cadel

Di hari minggu malam tampak seorang suami sedang mempersiapkan koper yang dibantu oleh istrinya. Lalu terjadi percakapan diantara mereka:

Istri: Besok Senin mau berangkat dinas ke mana, Mas?
Suaminya (cadel): Banjalmasin Samalinda, Ma…
Istri: Ya deh, selamat jalan. Mas, hati-hati yaa…

Diiringi doa istri, si suami yang cadel pun pergi ke Banjarmasin bersama Linda.

Yang dapat dipetik dari cerita diatas: Untuk para istri mohon agar pertanyaannya lebih detail ke suaminya. Wkwkwk

Kejadian lucu mengenai “BI JI YOU DUA DUA NAM PAK”

Di Kualalumpur, suatu hari seorang tante Tionghoa peranakan pergi ke departemen transportesyen untuk memperpanjang registrasi mobilnya. Yang melayani seorang pemuda Melayu.

Tante: Ai mau renew rejitresyen la…

Pemuda: Berapa nomor pelat auto auntie?

Tante: Biji you dua dua nam pak.

Pemuda: (Muka pemuda memerah malu, lantas cek reseliting celana). Hah? Berapa nomor pelat auntie?

Tante: Biji you dua dua nam pak.

Pemuda: (Mulai jengah) Tolong tulis no pelat auto auntie.

Tante: BGU 2264

Seandainya kalau manusia pertama itu orang Tionghoa

Seandainya Adam & Hawa adalah orang Tionghoa, namanya pasti akan menjadi “Athiam & Ahwa”.
Manusia pasti tidak akan jatuh dalam dosa, karena pada tahu lah… otak bisnis orang Tionghoa, begitu melihat buah apel pasti tidak akan dimakan tetapi djual di pasar, lumayaaaan cuan goceng. Ularnya pun nggak sempat menggoda, pasti akan ditangkep, lalu dimasak ular cah kumak untuk ciakpoh.
Hoo cuan… Hoo chiak… dan, yang pasti mereka takkan menelantarkan taman Eden kosong karena pasti dibangun ruko atau apartment jadi Taman Eden Residence.

Ckckckkk